About

Rabu, 19 September 2012

Dukun Terkutuk !



Seorang pencuri yang tak lagi muda, usianya mungkin hampir 50 tahun, berusaha merampas tas dari seorang ibu gemuk.

Kejadian itu terekam CCTV, dan saya lihat di sebuah berita di televisi.

Tapi saat penjambret itu melakukan aksinya, ibu berlengan penuh lemak itu, melemparkanya hingga penjambret kurus itu terpelanting menjauh.

Ia tak menyerah. Penjambret itu bangkit berdiri dan merengsek lagi, tapi dengan tenaga yang sudah renta, apa yang bisa ia lakukan.

Saat ibu itu berteriak dan warga kemudian berdatangan. Tubuh lemah penjambret itu semakin nestapa karena dipukuli warga yang geram.

Aksinya berakhir tak mulus. Ia berdarah, wajahnya memar dan tubuhnya penuh dengan luka lecet.

Seorang warga menyumpahinya saat ia digelandang ke kantor polisi.

“dasar manusia terburuk!!!”

Sungguh kasihan.

Tanya kenapa?
Kita marah saat membaca berita di koran-koran tentang pencurian. Kita geram, saat menyaksikan berita di TV tentang perampokan.

Tapi saat mengetahui bahwa pencuri renta itu terpaksa mengambil yang bukan haknya karena butuh uang untuk berobat istrinya, pantaskah hati ini tetap marah.

Ia bercerita, saat duduk di depan penyidik sambil terisak, ia bukanlah penganggur. Hanya karena sang majikan, yang menunda-nunda pembayaran upahnya, ia tidak bisa membeli obat untuk istrinya.

Ia memang bukan sarjana, tapi ia bukan orang yang jahat.

***

Manusia Terhebat
Pertanyaan mengenai siapa manusia terhebat di bumi ini, selalu menjadi misteri sedari dulu.

Seorang raja, mengadakan seyembara untuk mengetahuinya.

Pendekar dari timur tengah maju, dengan ilmu tingkat tingginya, ia bisa menghilangkan piramida dengan sekali gerak.

Wush !

Penonton bertepuk tangan. Inikah manusia terhebat itu? Bukan. Karena ternyata masih ada yang lebih hebat.

Pendekar dari jepang maju, dengan sihir ilmu ninja tertingginya, ia menghilangkan gunung fuji, dengan sekali rapal.

Cush !

Penonton bertepuk tangan. Inikah manusia terhebat itu? Bukan. Karena masih ada seorang peserta lomba, yang hendak mendemonstrasikan kehebatanya.

Seorang dukun dari Indonesia. Mengenakan pakaian adat jawa dan blangkon,  dengan santainya, sambil tersenyum, ia mengibaskan tangan dan hilanglah setumpukan kertas. Lenyap menjadi asap.

Bush !

Penonton tertawa. Hanya tumpukan kertas??? Ia jelas bukan manusia terhebat.

Tapi dukun mengatakan, bahwa itu adalah hal terbesar di bumi yang susah dihilangkan. Besarnya melebihi piramida ataupun gunung fuji.

“Apa itu?”tanya orang-orang

Kasus korupsi

Semua hening !

***

Kadang kita bertanya, apa kualifikasi seseorang sehingga bisa disebut sebagai manusia terhebat.

Apakah dengan menghilangkan gunung? Atau bisa menghilangkan piramida?

Bukan. Kualifikasi itu sudah ketinggalan jaman, sudah tidak berlaku lagi. Kalaupun iya, hanya ada di dalam iklan rokok.

Manusia terhebat di dunia sekarang ini, adalah mereka yang memiliki kedudukan tinggi, memiliki mobil mewah dan memiliki harta yang berlimpah.

Orang-orang yang, banyak di negara ini!

Dan kebalikan dari manusia terhebat, adalah manusia terburuk. Dan manusia terburuk adalah mereka yang suka mencuri, merampok dan mengambil yang bukan haknya.

Dan ini yang membuat bingung. Karena kenapa manusia terburuk yang ( sering ) kita lihat sekarang, adalah ia yang memiliki kedudukan tinggi, memiliki mobil mewah dan memiliki harta yang berlimpah.

***

Aksinya berakhir tak mulus. Ia tetap berdandan, wajahnya cantik dan tubuhnya tetap berbusana bagus.

Kita marah saat membaca berita di koran-koran tentang pencurian. Kita geram, saat menyaksikan berita di TV tentang perampokan. Tapi saat mengetahui bahwa pencuri yang mengambil yang bukan haknya itu nampak bersedih, sesekali memaksa senyum seolah-olah ia sedang didzolimi, pantaskah hati ini iba.

Ia bercerita, saat duduk di depan penyidik sambil tersenyum, ia tetap tak bersalah. Hanya karena sang majikan, ia melakukan ini semua.

Ia seorang lulusan sarjana, tapi kenapa ia tak baik.

***

Seorang dukun yang mengenakan pakaian adat jawa dan blangkon,  muncul dengan santainya, lalu sambil tersenyum, mengibaskan tangan dan hilanglah setumpukan kertas. Lenyap menjadi asap.

Bush !

Kasus korupsi, ilang !


Semua hening !

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar